Pelayanan Administrasi Di Puskeswan Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala

Authors

  • Farid Farid Universitas Tadulako Author
  • Moh Mahmud Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu Author

DOI:

https://doi.org/10.55100/paradigma.v3i1.66

Keywords:

Pelayanan Publik , Tangibles , Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (1990) dalam Harbani Pasolong (2011), dimana ada lima dimensi yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan Pelayanan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Kelima dimensi tersebut adalah Tangibles (Berwujud), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), dan Empathy (Empati). Teknik yang digunakan untuk menentukan informan adalah purposive. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, belum berjalan baik. Dari ke lima dimensi yang digunakan peneliti dalam melaksakan penelitian saat dilapangan, terdapat  satu dimensi yang dikategorikan belum berjalan maksimal, dimensi tersebut yaitu dimensi Responsiveness (Daya Tanggap), dimana masyarakat pemilik ternak belum secara utuh memahami apa yang di sosialisasi petugas keswan kecamatan sindue tentang tata cara menghindari penyakit PMK (penyakit Mulut dan Kaki) pada ternak sapi. Sehingga masyarakat masih cenderung menggunakan metode klasik (tradisional) dalam pencegahan  PMK tersebut.

Downloads

Published

2024-03-20

Issue

Section

Articles

How to Cite

Farid, F. and Mahmud, M. (2024) “Pelayanan Administrasi Di Puskeswan Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala”, PARADIGMA : Jurnal Administrasi Publik, 3(1), pp. 84–89. doi:10.55100/paradigma.v3i1.66.