PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PENANGANAN ANAK PELAKU PIDANA DI KABUPATEN KOLAKA
DOI:
https://doi.org/10.55100/administrator.v7i2.105Keywords:
Balai Pemasyarakatan, Diversi, Restorative Justice, Kekerasan Seksual Anak, KolakaAbstract
Penelitian ini menganalisis peran Balai Pemasyarakatan Kolaka dalam penerapan diversi pada penanganan anak pelaku pidana di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Diversi merupakan pendekatan restorative justice yang bertujuan untuk melindungi kepentingan terbaik anak, mencegah stigma pemenjaraan, dan memberikan ruang pemulihan bagi korban. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan dan analisis data dilakukan pada Juni sampai dengan Agustus 2025 di Kolaka melalui wawancara terhadap aparat kepolisian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Satuan Reskrim Polres Kolaka, Pembimbing Kemasyarakatan pada Pos Balai Pemasyarakatan Kolaka, observasi terbatas, serta studi dokumen. Analisis dilakukan dengan model Miles, Huberman, dan Saldana (2013), yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Secara teori, restorative justice menekankan bahwa penyelesaian kasus anak tidak semata-mata berorientasi pada hukuman, tetapi pada pemulihan kerugian korban dan tanggung jawab sosial pelaku (Braithwaite, 1998, 1999, 2004; Zehr, 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme diversi yang berbasis restorative justice dalam kasus anak pelaku pidana, termasuk kekerasan seksual di Kabupaten Kolaka telah dilaksanakan sesuai prosedur hukum dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Pos Balai Pemasyarakatan melalui Pembimbing Kemasyarakatan di Kolaka. Peran yang dilakukan Balai Pemasyarakatan antara lain melakukan pendampingan terhadap pelaku anak dan memaksimalkan koordinasi, di antaranya dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Kolaka.
References
Braithwaite, J. (1998). Restorative Justice. In M. H. Tonry (Ed.), The Handbook of Crime and Punishment (pp. 323–344). Oxford University Press.
Braithwaite, J. (1999). Restorative Justice: Assessing Optimistic and Pessimistic Accounts. Crime and Justice, 25, 1–127. https://doi.org/10.1086/449287
Braithwaite, J. (2004). Restorative Justice : Theories and Worries. 123Rd International Senior Seminar Visiting Experts’ Papers, 63, 47–56. https://www.antoniocasella.eu/restorative/Braithwaite_2004.pdf
Burns, C. J., & Sinko, L. (2021). Restorative Justice for Survivors of Sexual Violence Experienced in Adulthood: A Scoping Review. Trauma, Violence, and Abuse, 24(2), 1–15. https://doi.org/10.1177/15248380211029408
Hendrik, Jamaluddin, I. I., & Septiana, A. R. (2024). Sumberdaya Dalam Penanganan Anak Korban Kekerasan Seksual Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Morality: Jurnal Ilmu Hukum, 10(1), 31–47. https://doi.org/10.52947/ morality.v10i1.421
Jean Julich, S. (2001). Breaking the Silence: Restorative Justice and Child Sexual Abuse [At Massey University, Albany, New Zealand]. http://hdl.handle.net/10179/2110
Mahargani, A. (2016). Model Sistem Peradilan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Dengan Pendekatan Diversi dan Restorative Justice Studi Kasus di Bapas Kota Surakarta. Jurnal Jurisprudence, 6(1), 16–27. https://doi.org/10.23917/jurisprudence.v6i1.2998
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2013). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage Publication.
Panjaitan, J. D., Safa’at, R., Endrawati, L., & Sulistio, F. (2023). The Urgence of Regulation of the Concept of Restorative Justice Against Children of Sexual Violence Regulation of the Kapolri Number 10 of 2009 of the Republic of Indonesia. Iblam Law Review, 3(2), 46–62. https://doi.org/10.52249/ilr.v3i2.123
Permana, B. J., & Ramailis, N. W. (2023). Peran Bapas Dalam Pelaksanaan Diversi pada Kasus Penganiayaan Oleh Anak. Another Side Reality: Journal Criminology, 8(1), 62–68. https://doi.org/10.25299/sisilainrealita.2023.18510
Putra, M. N. (2025). Restorative Justice and Social Reintegration of Juvenile Sexual Offenders : A Case Study of the Surakarta Juvenile Probation Office (BAPAS). Legitimacy : Journal of Law and Islamic Law, 1(1), 13–19. https://jurnal.erapublikasi.id/index.php/JOLIL/article/view/1504
Putri, M. N. A., & Ginting, R. (2025). Tinjauan Kriminologi Terhadap Religas Tindak Pidana Perkosaan Oleh Anak di BAPAS Surakarta. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial Dan Humaniora, 2(3), 278–293. https://doi.org/10.62383/humif.v2i3.2037
Rochaeti, N., Hnienkswastie, A. D., & Sularto, R. . (2019). Implementasi Diversi Sebagai Sarana Non Penal Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Bapas Surakarta. Pembaharuan Hukum Pidana, 2(2), 37–57. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/phpidana/article/view/25032
Wahyudi, S., & Angkasa. (2018). Supporting and Inhibiting Factors the Application of Diversion Programs to Cases of Child Sexual Violence in the Juvenile Justice System in Indonesia. SHS Web of Conferences, 54(07007). https://doi.org/10.1051/shsconf/20185407007
Wardianti, A., Hufad, A., Wahyudin, U., Suryadi, A., & Kartono, R. (2024). Pemangku Kepentingan Mengatasi Permasalahan Anak Berhadapan Dengan Hukum Melalui Diversi. Sosio Konsepsia, 13(2), 158–172. https://doi.org/10.33007/ska.v13i2.3390
Zakaria, C. A. F., Mahmud, A., & Mulyana, A. (2023). Legal Protection for Child Victims of Sexual Assault in a Restorative Justice Perspective. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 23(1), 59–70. https://doi.org/10.30641/dejure.2023.v23.59-70
Zehr, H. (2015). Restorative Justice in Healthcare: A New Approach to Conflict Resolution. In The Little Book of Restorative Justice (p. 112). Simon and Schuster.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Irabiah Irabiah, Taslim Fait, Anis Ribcalia Septiana, Indar Ismail Jamaluddin, Axl Pratama Rante (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


